Senin, 04 November 2013

cara memasang dua hardisk di komputer



Ketika kita merasa hardisk yang kita pakai tidak cukup untuk menyimpan data yang kian hari kian menumpuk, jangan dijual untuk mengganti hardisk baru. Pasalnya kita bisa menggunakan 2 Hardisk dalam 1 komputer.

Pastikan PSU anda mencukupi

Sebelum kita hendak membeli hardisk baru untuk menambahkan di komputer anda, pastikan terlebih dahulu Powersuply (PSU) dalam komputer anda apakah memadai untuk mensuply listik ke hardisk atau tidak. Usahakan gunakan PSU yang bukan bawaan dari Casing Computer, lalu usahakan muatannya sekitar 500 watt (Sesuai kebutuhan). Beli lah yang harganya diatas Rp. 500.000,00. soalnya kalo dibawah itu kurang meyakinkan. Tapi soal kualitas siapa yang tau :D keberuntungan.. hahaha...  atau usahakan yang pure power atau yang ada tanda 80+ FPS. Ini sangat penting sekali, karena PSU diibaratkan asupan makanan untuk komputer kita. Bila kekurangan makanan, maka ada komponen komputer yang akan bermasalah dan biasanya hardisk yang terlebih dahulu kena. Penyakit hardisk yang bikin pusing adalah Bad Sector, dimana kalo sudah Bad Sector-nya parah maka siap2-siaplah me-recovery data-data anda dari hardisk dan biasanya harga untuk recover itu cukup mahal bagi dompet saya :D syukur-syukur masih bisa direcover, klo gak.. hancur sudah :( makanya sering-sering backup data misal ke DVD, atau kemana pun...

Hardisk ke-2 tidak terbaca oleh windows
Setelah kita rasa persyaratan tersebut sudah terpenuhi, maka segeralah membeli hardisk untuk dijadikan hardisk kedua di komputer anda. Setelah itu pasangkan hardisknya. nah hardisk kan ada ATA dan SATA. Misal kita beli yang SATA. tinggal colokin aja kabel SATA-nya ke mainboard (Ingat yah, mainboard juga harus mendukung). Setelah itu colokan kabel power dari PSU ke hardisk. Lalu, nyalakan komputernya. Masuk bios untuk memastikan hardisk terbaca atau tidak. Setelah kita lihat di Bios dan terbaca, masuk windows dan ketika ke My Computer untuk melihat drive hardisk, ternyata tidak ada. Ketar ketir tuh! hahaha... jangan khawatir... itu tandanya hardisk anda masih dalam format default (maksudnya belum menjadi format NTFS), So harus diformat ke NTFS biar kebaca drive-nya. Tapi tidak semua hardisk seperti ini kayaknya. Intinya kalo hardisk baru tidak terbaca di windows namun di BIOS terbaca, berarti hardisknya harus di format dulu ke NTFS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar